Thursday, 22 December 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Bilangan Oksidasi (Biloks). Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Pengertian Bilangan Oksidasi (Biloks)

Kali saya akan membahas tentang apa itu bilangan oksidasi, pengertian bilangan oksidasi, definisi bilangan oksidasi, cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawanya, contoh bilangan oksidasi, dan contoh soal bilangan oksidasi beserta penjelasannya.

Pengertian Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah angka yang menunjukkan jumlah elektron suatu atom yang dilepaskan atau diterima atom dalam senyawa, dimana senyawa tersebut terbentuk melalui ikatan ionik. Nilai bilangan oksidasi dapat berharga positif (+) ataupun negatif (-). Bilangan oksidasi lazim disingkat biloks (b.o). Tanda (+) dan (-) pada biloks ditulis sebelum angkanya misalnya +2, sedangkan pada muatan ditulis sesudah angkanya, misalnya 2+.


Cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawanya 
Cara menentukan bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion atau senyawanya beberapa mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :

a. Bilangan oksidasi unsur bebas ( atom atau molekul unsur) adalah 0 (nol).
Contohnya: Ne, H2, O2, Cl2, P4, C, Cu, Fe, dan juga Na.

b. Bilangan oksidasi ion monoatom dan poliatom sama dengan muatan ionnya.
Contoh : untuk ion monoatom Na+, Ca2+, dan Cl- memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1,+2 dan -1.
Contohnya : untuk ion poliatom NH4+, SO42-, dan PO43- memiliki bilangan oksidasi berturut-turut +1, -2, dan -3.

c. Bilangan oksidasi unsur golongan IA adalah +1 dan unsur golongan IIA adalah +2. Misalnya, bilangan oksidasi unsur Na pada senyawa NaCl, Na2SO4, dan Na2O adalah +1. Bilangan oksidasi unsur Ca pada senyawa CaCl2, CaSO4, dan CaO adalah +2.

d. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA pada senyawa biner adalah -2 dan unsur golongan VIIA  pada senyawa biner adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsur S pada Na2S dan MgS adalah -2. Bilangan oksidasi unsur Cl pada NaCl, KCl, MgCl2, dan FeCl3 adalah -1.

e.  Bilangan oksidasi unsur H pada senyawanya adalah +1. Misalnya, bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1. Bilangan oksidasi unsur H pada senyawa hidrida adalah -1. Misalnya, bilangan oksidasi unsur H pada NaH, CaH2, dan AlH3 adalah -1.


f.  Bilangan oksidasi unsur O pada senyawanya adalah -2, kecuali pada senyawa biner dengan F, bilangan oksidasi unsur O-nya adalah +2. Bilangan oksidasi unsur O pada senyawa peroksida, seperti H2O2 dan BaO2 adalah -1. Dalam senyawa superoksida bilangan oksidasinya adalah -1/2, seperti pada KO2 dan NaO2.  

g. Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom unsur dalam molekul atau senyawa adalah 0. Jumlah bilangan oksidasi untuk atom atau unsur pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatomnya. Misalnya, ion NH4+ mempunyai jumlah bilangan oksidasi unsur N adalah -3 dan H adalah +1.



Contoh Soal Bilangan Oksidasi Beserta Penjelasannya

1. Tentukan bilangan oksidasi atom yang dicetak tebal  pada zat/spesi di bawah ini!
a.       Fe2O3
b.      Cu(NO3)2
c.       S2O32-
d.      Cr2O72-
  Jawab :
a. Fe2O3      : Bilangan oksidasi senyawa netral = 0
bilangan oksidasi (b.o.) atom O = -2
( 2 x b.o. Fe ) + ( 3 x b.o. O ) = 0
( 2 x b.o. Fe ) + ( 3 x -2 ) = 0
( 2 x b.o. Fe )  = +6
 ( b.o. Fe ) = +3
b. Cu(NO3)2   : terdiri atas ion Cu2+ dan 2 ion NO3-. Biloks ion mono atomik = muatannya. Muatan ion  Cu2+ adalah 2+ jadi biloks Cu dalam senyawa ini = +2
Untuk ion NO3-
Jumlah total biloks = -1
bilangan oksidasi (b.o.) atom O = -2
( b.o. N ) + ( 3 x b.o. O ) = -1
( b.o. N ) + ( 3 x -2 ) = -1
( b.o. N ) = +5
c. S2O32-     : jumlah total biloks = -2
bilangan oksidasi (b.o.) atom O = -2
( 2 x b.o. S ) + ( 3 x b.o. O ) = -2
( 2 x b.o. S ) + ( 3 x -2 ) = -2
( b.o. S ) = +2
d. Cr2O72-   : jumlah total biloks = -2
bilangan oksidasi (b.o.) atom O = -2
( 2 x b.o. Cr ) + ( 7 x b.o. O ) = -2
( 2 x b.o. Cr ) + ( 7 x -2 ) = -2
( b.o. Cr ) = +6




No comments:

Post a Comment