Saturday, 27 February 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Asteorid, Komet, Meteorid, Meteor, Meteorit, dan Perbedaanya. Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Pengertian Asteorid, Komet, Meteorid, Meteor, Meteorit, dan Perbedaanya

 A. Pengertian Asteroid, Komet, Meteor, Meteorid, dan Meteorit

1. Asteorid
Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita. Asteorid terbentang di antara orbit planet Mars dan planet Yupiter. Struktur badannya tersusun dari batu, karbon, dan logam. Sama seperti benda langit lain, dia juga mengorbit matahari. Asteorid terbentuk oleh benda benda kecil semacam planet, yang juga tersusun atas gas beku dan debu, misalnya Ceres, Ceres berdiameter sekitar 770 km.



2. Komet
Komet adalah benda angkasa yang mirip dengan asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, dan air) dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips. Ketika dekat dengan matahari dia akan kelihatan mempunyai ekor yang terbentuk dari gas dan debu. Semakin dekat dengan matahari ekornya akan semakn panjang. Fenomena ekor pada komet ini terjadi karena radiasi dan angin dari matahari terhadap inti komet tersebut.

3. Meteorid
Meteorid adalah batu-batu angkasa berukuran kecil-kecil yang berada dan melayang-layang bebas di angkasa dan bergerak cepat. Lintasan meteoroid tidak beraturan dan tidak mengorbit pada Matahari. Meteoroid ini berasal dari reruntuhan komet dan asteroid yang mengorbit matahari. Kadang-kadang ada juga meteoroid yang berasal dari benda langit yang lain, seperti planet-planet dan bahkan bulan.

4. Meteor
Meteoroid adalah benda langit yang belum melewati atau memasuki atmosfer bumi dan tidak terpengaruh oleh medan grativitas bumi. Karena mereka mengalami gesekan yang hebat oleh atmosfer dan gerakannya pun yang cepat dapat menuju permukaan Bumi.

5. Meteorit
Meteorit adalah meteor yang tidak habis terbakar seluruhnya, sehingga meteor menyentuh permukaan bumi. Meteorit adalah meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer Bumi, mengalami gesekan di atmosfer, dan jatuh ke permukaan tanah. Dari temuan-temuan meteorit inilah, para ahli mengetahui bahwa meteoroid terdiri atas batuan, besi, dan nikel.

B. Perbedaan Asteroid dan Komet
  1. Komet jika berada di titik dekat matahari akan memiliki ekor sedangkan asteroid tidak.
  2. Komet terbuat dari gas (karbon dioksida, metana, dan air) dan debu yang membeku sedangkan asteroid terbuat dari batu, karbon, dan logam.
 C. Perbedaan Meteorid, Meteor, dan Meteorit

  1. Meteoroid adalah benda langit yang belum melewati atau memasuki atmosfer bumi dan tidak terpengaruh oleh medan grativitas bumi.
  2. Meteor adalah benda langit yang memasuki lapisan atmosfer bumi dan terbakar karena gesekan dengan atmosfer bumi.
  3. Meteorit adalah meteor yang tidak habis terbakar seluruhnya, sehingga meteor tersebut jatuh di permukaan bumi.
Bonus Tebak Tebakan :

Ayam ayam apa yang besar ?
Ayam semesta





Thursday, 25 February 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal serta Pembahasan Kalor. Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal serta Pembahasan Kalor

Kalor adalah Energi panas yang mengalir dari zat bersuhu tinggi ke zat bersuhu rendah. Satuan kalor adalah kalori (kal) dan untuk satuan yang lebih besar digunakan kilo kalori (kkal). 1kilo kalori (kkal) sama dengan 1000 kalori (kal). Karena kalor merupakan bentuk energi, kalor memiliki satuan dalam SI, joule (J). Melalui pengamatan James Presscott Joule, menyimpulkan bahwa 1 kalori sama dengan 4,184 joule atau dibulatkan 4,2 Joule.

Kalor dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. Ada tiga cara perpindahan kalor, yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi.
  1. Konduksi adalah proses perpindahan kalor yang terjadi tanpa disertai dengan perpindahan partikel partikel dalam zat itu.
  2. Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel partikel zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat
  3. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara.

Besarnya kalor suatu zat dipengaruhi oleh perubahan suhu, massa zat, dan jenis zat. Beberapa persamaan atau rumus kalor antara lain sebagai berikut :





 Jika dua benda memiliki suhu yang berbeda kemudian dicampur, pada benda tersebut akan terjadi proses melepas dan menerima kalor. Dalam mekanisme penyerapan dan pelepasan kalor oleh suatu benda ini berlaku hukum kekekalan energi, dimana "kalor yang dilepaskan akan sama dengan kalor yang dierap". Pernyataan ini dikemukakan oleh Joseph Black dan dikenal sebagai Asas Black. Secaramatematis, Asas Black dapat dituliskan sebagai berikut :



Contoh Soal :
1. Tentukan banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 500gram es yang bersuhu - 12⁰C menjadi - 2⁰C. Nyatakan dalam satuan joule jika diketahui kalor jenis es 0.5 kalori/gr⁰C !

Diketahui :
m = 500 gram
c = 0.5 kal/gr⁰C
ΔT = -2 ⁰C – (-12⁰C) = 10⁰C
Ditanya :
Q ?
Jawab :
Q = m.c.ΔT
Q = (500).(0.5).(10)
Q = 2500 kalori
Ingat 1 kalori = 4.2 joule maka,
2500 (4.2) = 10.500 Joule
Jadi kalor yang diperlukan utuk memanaskan es tersebut sebesar 10.500 Joule.

2. Berapa kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 kg air yang bersuhu 20⁰C menjadi 100⁰C jika diketahui kalor jenis air 1000 J/kg⁰C ?

Diketahui :
m = 1 kg
c = 1000 J/kg⁰C
ΔT = 100⁰C - 20⁰C = 80⁰C
Ditanya :
Q ?
Jawab :
Q = m. c ΔT
Q = 1. 1000. 80
Q = 80.000 J
Jadi kalor yang
diperlukan untuk memanaskan air tersebut sebesar 80.000J atau 80KJ.

Bonus Tebak Tebakan :

Becak apa yang tidak bisa di cat ?
Becak hilang





Thursday, 11 February 2016

Kali ini kita akan membahas tentang Pengertian dan Sifat-sifat Asam, Basa, dan Garam. Semoga artikel ini bermanfaat, aamiin.

Pengertian dan Sifat-sifat Asam, Basa, dan Garam

A. Asam
Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air.



Suatu zat termasuk asam jika memiliki sifat sifat berikut :
a. Rasanya masam.
b. Bersifat korosif, dapat merusak berbagai jenis benda, baik logam maupun nonlogam.
c. Mengubah warna lakmus biru menjadi merah. Jika dicoba pada lakmus merah, warnanya akan tetap menjadi merah.
d. Dapat menghantarkan arus listrik.
e. Memiliki pH kurang dari (pH < 7).
f. Dapat bereaksi dengan beberapa logam menghasilkan gas hidrogen.
g. Dapat bereaksi dengan senyawa karbonat menghasilkan gas karbon dioksida

Asam dikelompokkan menjadi dua, yaitu asam lemah dan asam kuat. Pengelompokan tersebut dikelompokkan berdasarkan tingkat keasamannya. Asam dengan nilai pH 1-3 disebut asam lemah contohnya, asam formiat, asam karbonat, asam oksalat, asam etanoat, dan asam sirat. Sedangkan Asam dengan nilai pH 4-6 disebut asam kuat contohnya, asam klorida, asam sulfat, asam nitrat, asam fosfat, asam perklorat.



B. Basa
Basa adalah senyawa yang menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan ke dalam air.

Basa memiliki sifat-sifat seperti berikut :
a. Rasanya pahit dan licin di kulit
b. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru. Jika dicoba pada lakmus biru, warnanya tetap menjadi biru
c. Dapat menghantarkan arus listrik
d. Memiliki pH lebih dari 7 (pH > 7) atau lebih tepatnya pHnya antara 8-14
Sama seperti asam, basa juga dikelompokkan berdasarkan tingkat keasmannya. Basa dengan nilai pH 8-11 disebut basa lemah. Sedangkan basa dengan nilai pH 11-14 disebut basa kuat. Lihat contoh basa lemah dan basa kuat dibawah ini.



C. Garam
Garam adalah hasil reaksi antara asam dan basa, reaksi tersebut disebut reaksi penetralan. Sifat-sifat larutan garam sebagai berikut :
a. Menghantarkan arus listrik
b. Tidak mengubah warna kertas lakmus merah maupun biru.
Contoh garam yang dikenal orang lihat dibawah ini.



Bonus Tebak-tebakan :

Kenapa anak kucing dan anak anjing suka berantem ?
Namanya juga anak-anak!